ALL >> Business >> View Article
Kenapa Influencer Semakin Eksis Di Tengah Pandemi Corona

Influencer atau selebram makin populer sejak pandemi virus corona melanda. Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) di beberapa negara di dunia, membuat pengguna social media meningkat.
We Are Social mencatat, lebih dari 4,5 miliar orang sekarang menggunakan internet, sementara pengguna media sosial telah melampaui angka 3,8 miliar. Hampir 60 persen populasi dunia sudah online, dan tren terbaru menunjukkan bahwa lebih dari separuh total populasi dunia menggunakan media sosial pada pertengahan 2020. Di seluruh dunia, ada 3,80 miliar pengguna media sosial pada Januari 2020, dengan jumlah ini meningkat lebih dari 9 persen (321 juta pengguna baru) sejak tahun lalu.
Dengan pertumbuhan tersebut, wajar saja selebram atau influencer tetap eksis. Bahkan, ada beberapa yang melakukan perjalanan di tengah pandemi virus corona, diwartakan BBC. Biasanya, mereka terpaksa harus bekerja di luar rumah demi memenuhi iklan dan sponsor yang masuk. Semuanya mereka lakukan demi konten, followers hingga sponsor.
Berdasarkan laporan Launchmetrics, konten bersponsor bisa mencapai 35% dari postingan influencer pada pertengahan Februari. ...
... Pada pertengahan April, angka itu turun menjadi empat persen. Namun, perusahaan menyadari bahwa pemasaran influencer masih memiliki tempat yang kuat dalam anggaran pemasaran.
Alasan lain mereka bisa tetap bertahan karena postingan mereka yang tepat. Maksudnya, ketepatan waktu media sosial berarti bahwa postingan harus mencerminkan situasi saat ini. Melihat perubahan gaya hidup di tengah pandemi virus corona, influencer pun mulai menyesuaikan diri.
Contohnya, fotografer gaya hidup Jeff Mindell juga harus menyesuaikan strateginya, bekerja di ruang terbuka atau melakukan pemotretan di luar ruangan. Dia juga menampilkan lebih banyak kegiatan keluarganya, termasuk menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi di dunia. Mindell berhati-hati untuk memasukkan konten yang relevan dan bermanfaat baik dalam posting organik maupun bersponsor.
Pengaruh influencer juga sangat besar. Diharapkan, para mereka tak sekadar menghibur, tapi juga memberikan pengajaran atau informasi untuk followers. Hal itu diungkapkan Jin Laqui dari Happy Go Laqui, berusaha mempelajari cara memutar pesannya untuk menangani peristiwa terkini.
“Saya merasa influencer memiliki tanggung jawab sosial untuk menjadi suara bagi komunitas, apakah mereka menyadarinya atau tidak,” kata Laqui. “Social distancing telah menguji bagaimana influencer mampu mencapai keseimbangan antara `apa yang ingin` atau `apa yang harus` mereka posting karena mereka memiliki audiens yang mendengarkan mereka dan benar-benar menghargai apa yang mereka katakan.”
Add Comment
Business Articles
1. The Evolution Of The Fanny Pack Over The YearsAuthor: iven gayash
2. Powering Sustainable Agriculture With Efficient Pumps
Author: Sundar
3. Step Inside Tomorrow: How Cogito's 3d Walkthroughs Redefine Coimbatore Spaces
Author: cogito
4. How To Pick The Best Civil Contractor In Valasaravakkam For Your Home Project
Author: bharathi
5. Enhancing Your Property With Quality Driveways, Patios, And Pathways: A Comprehensive Guide
Author: Vikram kumar
6. The Importance Of Surface Finishing In Aluminum Products
Author: bqmp
7. Simplifying Global Trade With Workseer’s Advanced Hs Code & Eccn Classification Tools
Author: sumit
8. How To Start A Crab-themed Home Garden For Beginners
Author: bharathi
9. How To Choose The Best Six Sigma Training Institute In Chennai
Author: bharathi
10. Rv Essentials For Long-term Living: What You Really Need
Author: Devon Curran
11. Dubai's Best Laptop Screen Replacement Services: Fast, Dependable Fixes
Author: laptop screen replacement services in dubai
12. Black Magic Specialist In Udupi
Author: astrobest09
13. Steps For Plastic Injection Molding Process
Author: Ryan
14. Understanding Injection Mold Life: Spi Classes And Key Longevity Factors
Author: Ryan
15. How To Identify High-quality Stainless Steel Flanges
Author: Neelam Forge India